Interior Masjid dan Madrasa Sultan Hasan |
Masjid dan Madrasah Sultan Hasan dibangun di era Mamluk dan terletak di dekat Benteng Salahuddin di Kairo. Pembangunannya sendiri dimulai pada tahun 1356 dan berakhir tiga tahun kemudian "bahkan tanpa satu hari libur pun". Masjid ini sangat luar biasa untuk ukurannya yang fantastis dan komponen arsitekturnya yang inovatif . Di Madrasah ini empat Madzhab terbesar dalam Islam diajarkan, Syafi'i , Maliki , Hanafi dan Hanbali.
Sultan Hasan sendiri naik tahta pada usia 13 tahun, tepatnya 1347 Masehi. Ketika mencapai kematangan pada tahun 1350, ia menangkap Emir Manjaq yang selama ini mengendalikan semua urusan negara. Setelah mengambil alih kendali, Sultan Hasan menempatkan orang-orang pilihannya sendiri di berbagai posisi penting dalam pemerintahan. Apa yang ia lakukan menimbulkan kemarahan dari pejabat-pejabat sebelumnya. Pada tahun 1351, para Amiir yang bersebelahan kepentingan menangkap dan memenjarakannya selama tiga tahun. Saudaranya, Salih Salih akhirnya dipromosikan naik tahta menggantikannya. Sultan Hasan hanya bisa menghabiskan waktunya di penjara.
Di sebuah prasasti tercatat nama Amiir Muhammad bin Biylik, pengawas pembangunan masjid. Hal ini dianggap luar biasa, karna namanya ditempatkan di dekat nama Sultan Hasan. Menempatkan nama seorang penanggungjawab pembangunan Masjid menunjukkan bagaimana besarnya proyek tersebut. Muhammad bi Bylik sendiri terlibat di berbagai pembangunan penting lainnya di Kairo termasuk Hippodrome.
Maqrizi menyebutkan bahwa pembangunan masjid memakan biaya 30.000 dirham setiap hari, menjadikannya masjid paling mahal di abad pertengahan di Kairo. Pembiayaan Masjid ini ditarik dari hasil kebijakan penghematan uang belanja Manjaq, kekayaan Shaykhu, dan dari berbagai masukan lain. Bahkan Sultan sendiri mengakui biaya beban ini sangat besar. al-Maqrizi mencatat bahwa seorang kasim mengatakan ia mendengar Sultan mengatakan "Kalau saja tidak ada orang yang meragukan raja Mesir menyelesaikan Masjid ini, maka pembangunan ini sudah saya hentikan karna besarnya biaya yang dimakan."
----------
Rencana pembangunan Menara merupakan sebuah misi penting. Awalnya empat menara diproyeksikan tapi hanya tiga yang berhasil dibangun. Salah satu menara runtuh dan tiga ratus orang tewas. Al-Maqrizi mencatat bahwa jatuhnya menara itu memicu gosip di Kairo dan Fustat kalau peristiwa ini didalami pihak tertentu dalam kerajaan. 33 hari setelah runtuhnya mernara tersebut, Sultan Hasan terbunuh. Pembangunan masjid kemudian dilanjutkan setelahnya, namun tidak pernah selesai.
Photographer & Text: Aris Amir
----------
Rencana pembangunan Menara merupakan sebuah misi penting. Awalnya empat menara diproyeksikan tapi hanya tiga yang berhasil dibangun. Salah satu menara runtuh dan tiga ratus orang tewas. Al-Maqrizi mencatat bahwa jatuhnya menara itu memicu gosip di Kairo dan Fustat kalau peristiwa ini didalami pihak tertentu dalam kerajaan. 33 hari setelah runtuhnya mernara tersebut, Sultan Hasan terbunuh. Pembangunan masjid kemudian dilanjutkan setelahnya, namun tidak pernah selesai.
Photographer & Text: Aris Amir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar