Luxor adalah sebuah kota modern yang terletak di kedua tepi timur dan barat Sungai Nil di Mesir bagian utara dan berbatasan dengan Sudan. Dibangun di bekas lokasi Thebes, ibu kota Mesir kuno yang puncak kejayaannya pada tahun 2000-an sebelum masehi. Jarak Aswan dari kota Kairo (ibu kota Mesir) sekitar 982 km. Perjalanan ini bisa detempuh dengan berbagai transportasi, seperti bis wisata, kereta api maupun pesawat udara. Raja-raja Firaun yang pernah memerintah di sini, menciptakan peradaban yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya.
Padang pasir di bagian barat pada masa lalu dikenal sebagai “kota kematian” ialah tempat di mana semua penerus Dewa Amun dimakamkan bersama kekayaan yang dapat dibawa ke kehidupan selanjutnya, sesuai keyakinan mereka. Penggalian terakhir dilakukan atas makam Fir’aun kecil, Tutankhamun, yang penuh dengan perhiasan emas, patung dan surat berharga. Tutankhamun sendiri adalah firaun Mesir yang hidup pada dinasti ke18 yang memerintah Mesir dari tahun 1332 sampai 1323 SM.
Mencakup area seluas ±15 km² dan berpenduduk 93.000 jiwa, Thebes berlokasi terutama pada tepi timur lembah sungai yang subur itu. Pada lokasi asli, monumen-monumen tertua berasal dari Dinasti XI (2081-1939 SM), saat kota provinsi itu menjadi ibu kota Mesir bersatu.
Banyak penguasa Thebes yang meninggalkan warisan fisik yang bisa dipelajari. Kuil Hatshepsut dari Dinasti ke 17 menggambarkan bahwa kelahirannya yang penuh keajaiban ialah sebab bersatunya Ratu Ahmes dan dewa Amon (menurut kepercayan Mesir kuno). Amenhotep III meninggalkan 2 patung besar setinggi ± 20 meter yang dikenal sebagai Kolossi Memnon. Firaun Ramses II memesankan dibuatkannya gambaran dari perang-perang besar, termasuk yang dialaminya sendiri melawan kaum Hittit Suriah, selain adegan festival pemujaan dewa hasil bumi. Menghiasi bagian luar kuilnya, gambar-gambar ini masih ada sampai kini. Tiap tahun, tak terhitung turis yang mengunjungi Luxor untuk mengagumi warisan kuno ini serta bukti lain peradaban purba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar